Perbedaan syiah dan sunni
Menyikapi
sebagian wahaber yang suka memfitnah..jika sunni berdalil tentang kejahatan mereka maka
wahaber mengatakan Syiah.waspada syiah
dan macam macam guna membelokan arah pembeicaraan..maka kami wajib menjelaskan
bahwa Suni Dan syiah itu sangat beda.namun walau beda syiah juga menganggap
sesat wahabi.dan khusus bagi SUNNI maka keduanya SAMA SAJA.sesat akidah semua
!!
Jadi berhentilah
wahaber muter muter cerita lucu bin majhul !!
Berikut Kami
ambil salah satu keterangan tentang perbedaaan SUNNI VS SYIAH .Wahabi mesti
ngaca TAK USAH NIPU NIPU ORG AWAM !!
______________________________
17 PERBEDAAN
SUNII (ASWAJA) DGN SYIAH
Oleh Von Edison
Alouisci (Islam Sunii Madzab Syafi`i)
Banyak orang yang
menyangka bahwa perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah
Itsna Asyariyah(Ja’fariyah) dianggap sekedar dalam masalah khilafiyah
Furu’iyah, seperti perbedaan antara NU dengan Muhammadiyah, antara Madzhab
Syafi’i dengan Madzhab Maliki.
Karenanya dengan
adanya ribut-ribut masalah Sunni dengan Syiah, mereka berpendapat agar
perbedaan pendapat tersebut tidak perlu dibesar-besarkan.
Oleh karena itu,
disaat Muslimin bangun melawan serangan Syiah, mereka menjadi penonton dan
tidak ikut berkiprah.
Apa yang mereka
harapkan tersebut, tidak lain dikarenakan minimnya pengetahuan mereka mengenai
aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah(Ja’fariyah). Sehingga apa yang mereka
sampaikan hanya terbatas pada apa yang mereka ketahui.
Semua itu
dikarenakan kurangnya informasi pada mereka, akan hakikat ajaran Syiah Imamiyah
Itsna Asyariyah (Ja’fariyah). Disamping kebiasaan berkomentar, sebelum memahami
persoalan yang sebenarnya.
Sedangkan apa
yang mereka kuasai, hanya bersumber dari tokoh-tokoh Syiah yang sering berkata
bahwa perbedaan Sunni dengan Syiah seperti perbedaan antara Madzhab Maliki
dengan Madzhab Syafi’i.
Padahal perbedaan
antara Madzhab Maliki dengan Madzhab Syafi’i, hanya dalam masalah Furu’iyah
saja. Sedang perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna
Asyariyah (Ja’fariyah), maka perbedaan-perbedaannya disamping dalam Furuu’ juga
dalam Ushuul.
Rukun Iman mereka
berbeda dengan rukun Iman kita, rukun Islamnya juga berbeda, begitu pula
kitab-kitab hadistnya juga berbeda, bahkan sesuai pengakuan sebagian besar
ulama-ulama Syiah, bahwa Al-Qur’an mereka juga berbeda dengan Al-Qur’an kita
(Ahlussunnah).
Apabila ada dari
ulama mereka yang pura-pura (taqiyah) mengatakan bahwa Al-Qur’annya sama, maka
dalam menafsirkan ayat-ayatnya sangat berbeda dan berlainan.
Sehingga tepatlah
apabila ulama-ulama Ahlussunnah Waljamaah mengatakan : Bahwa Syiah Imamiyah
Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) adalah satu agama tersendiri.
Melihat
pentingnya persoalan tersebut, maka di bawah ini kami nukilkan sebagian dari
perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dengan aqidah Syiah Imamiyah
Itsna Asyariyah (Ja’fariyah).
1. Rukun Islam
Rukun Islam
Ahlussunnah kita ada 5:
1. Syahadatain
2. As-Sholah
3. As-Shoum
4. Az-Zakah
5. Al-Haj
Rukun Islam Syiah
juga ada 5 tapi berbeda:
1. As-Sholah
2. As-Shoum
3. Az-Zakah
4. Al-Haj
5. Al wilayah
2. Rukun Iman
Rukun Iman
Ahlussunnah ada enam:
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat-malaikat Nya
3. Iman kepada Kitab-kitab Nya
4. Iman kepada Rasul Nya
5. Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat
6. Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari
Allah.
Rukun Iman Syiah
ada 5 :
1. At-Tauhid
2. An Nubuwwah
3. Al Imamah
4. Al Adlu
5. Al Ma’ad
3. Syahadat
3. Syahadat
.Ahlussunnah
mempunyai Dua kalimat syahada, yakni: “Asyhadu An La Ilaha Illallah wa Asyhadu
Anna Muhammadan Rasulullah”.
Syiah mempunyai
tiga kalimat syahadat, disamping “Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna
Muhammadan Rasulullah”, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam
mereka.
4. Imamah
Ahlussunnah
meyakini bahwa para imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-imam
Ahlussunnah tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari
kiamat.Karenanya membatasi imam-imam hanya dua belas (12) atau jumlah tertentu,
tidak dibenarkan.
Syiah meyakini
dua belas imam-imam mereka, dan termasuk rukun iman. Karenanya orang-orang yang
tidak beriman kepada dua belas imam-imam mereka (seperti orang-orang Sunni),
maka menurut ajaran Syiah dianggap kafir dan akan masuk neraka.
5. Khulafaur
Rasyidin
Ahlussunnah
mengakui kepemimpinan khulafaurrosyidin adalah sah. Mereka adalah: a) Abu
Bakar, b) Umar, c) Utsman, d) Ali radhiallahu anhum
Syiah tidak
mengakui kepemimpinan tiga Khalifah pertama (Abu Bakar, Umar, Utsman), karena
dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (padahal Imam Ali
sendiri membai’at dan mengakui kekhalifahan mereka).
6. Kemaksuman
Para Imam
Ahlussunnah
berpendapat khalifah (imam) adalah manusia biasa, yang tidak mempunyai sifat
Ma’shum. Mereka dapat saja berbuat salah, dosa dan lupa, karena sifat ma’shum,
hanya dimiliki oleh para Nabi. Sedangkan kalangan syiah meyakini bahwa 12 imam
mereka mempunyai sifat maksum dan bebas dari dosa.
7. Para Sahabat
Ahlussunnah
melarang mencaci-maki para sahabat. Sedangkan Syiah mengangggap bahwa
mencaci-maki para sahabat tidak apa-apa, bahkan berkeyakinan, bahwa para
sahabat setelah Rasulullah SAW wafat, mereka menjadi murtad dan tinggal
beberapa orang saja. Alasannya karena para sahabat membai’at Sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah.
8. Sayyidah
Aisyah
Sayyidah Aisyah
istri Rasulullah sangat dihormati dan dicintai oleh Ahlussunnah. Beliau adalah
termasuk ummahatul Mu’minin. Syiah melaknat dan
mencaci maki Sayyidah Aisyah, memfitnah bahkan mengkafirkan beliau.
9. Kitab-kitab
hadits
Kitab-kitab
hadits yang dipakai sandaran dan rujukan Ahlussunnah adalah Kutubussittah :
Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan At-Tirmidz, Sunan Ibnu
Majah dan Sunan An-Nasa’i. (kitab-kitab tersebut beredar dimana-mana dan dibaca
oleh kaum Muslimin sedunia).
Kitab-kitab
hadits Syiah hanya ada empat : a) Al Kaafi, b) Al Istibshor, c) Man Laa Yah
Dhuruhu Al Faqih, dan d) Att Tahdziib. (Kitab-kitab tersebut tidak beredar,
sebab kebohongannya takut diketahui oleh pengikut-pengikut Syiah).
10. Al-Quran
Menurut
Ahlussunnah Al-Qur’an tetap orisinil dan tidak pernah berubah atau diubah.
Sedangkan syiah menganggap bahwa Al-Quran yang ada sekarang ini tidak orisinil.
Sudah dirubah oleh para sahabat (dikurangi dan ditambah).
11. Surga
Surga
diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya. dan Neraka
diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya.
Menurut Syiah, surga hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada
Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah. Dan neraka
diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut
taat kepada Rasulullah.
12. Raj’ah
Aqidah raj’ah
tidak ada dalam ajaran Ahlussunnah. Raj’ah ialah besok di akhir zaman sebelum
kiamat, manusia akan hidup kembali. Dimana saat itu Ahlul Bait akan balas
dendam kepada musuh-musuhnya.
Raj’ah adalah
salah satu aqidah Syiah, dimana diceritakan bahwa nanti diakhir zaman, Imam
Mahdi akan keluar dari persembunyiannya. Kemudian dia pergi ke Madinah untuk
membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Siti Fatimah serta Ahlul Bait yang lain.
Setelah mereka semuanya bai’at kepadanya, diapun selanjutnya membangunkan Abu
Bakar, Umar, Aisyah. Kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan disalib, sampai
mati seterusnya diulang-ulang sampai
ribuan kali, sebagai balasan atas perbuatan jahat mereka kepada Ahlul
Bait.
Orang Syiah
mempunyai Imam Mahdi sendiri, yang berlainan dengan Imam Mahdi yang diyakini
oleh Ahlussunnah, yang akan membawa keadilan dan kedamaian.
13. Mut’ah
Mut’ah (kawin
kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram. Sementara Syiah sangat
dianjurkan mut’ah dan hukumnya halal. Halalnya Mut’ah ini dipakai oleh golongan
Syiah untuk mempengaruhi para pemuda agar masuk Syiah. Padahal haramnya Mut’ah
juga berlaku di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib.
14. Khamr
Khamer (arak)
najis menurut Ahlussunnah. Menurut Syiah, khamer itu suci.
15. Air Bekas
Istinjak
Air yang telah
dipakai istinja’ (cebok) dianggap tidak suci, menurut ahlussunnah (sesuai
dengan perincian yang ada). Menurut Syiah air yang telah dipakai istinja’
(cebok) dianggap suci dan mensucikan.
16. Sendekap
Diwaktu shalat meletakkan
tangan kanan diatas tangan kiri hukumnya sunnah. Menurut Syiah meletakkan
tangan kanan diatas tangan kiri sewaktu shalat dapat membatalkan shalat. (jadi
shalatnya bangsa Indonesia yang diajarkan Wali Songo oleh orang-orang Syiah
dihukum tidak sah dan batal, sebab meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri).
17. Amin Sesudah
Fatihah
Mengucapkan Amin
diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah. Menurut Syiah mengucapkan
Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap tidak sah dan batal
shalatnya. (Jadi shalatnya Muslimin di seluruh dunia dianggap tidak sah, karena
mengucapkan Amin dalam shalatnya).
Demikian telah
kami nukilkan beberapa perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dan aqidah
Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah). Harapan kami semoga pembaca dapat
memahami benar-benar perbedaan-perbedaan tersebut. Selanjutnya pembaca yang
mengambil keputusan (sikap).
Masihkah mereka
akan dipertahankan sebaga Muslimin dan Mukminin ? (walaupun dengan Muslimin
berbeda segalanya).
Sebenarnya yang
terpenting dari keterangan-keterangan diatas adalah agar masyarakat memahami
benar-benar, bahwa perbedaan yang ada antara Ahlussunnah dengan Syiah Imamiyah
Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) itu, disamping dalam Furuu’ (cabang-cabang agama)
juga dalam Ushuul (pokok/ dasar agama).
Apabila
tokoh-tokoh Syiah sering mengaburkan perbedaan-perbedaan tersebut, serta
memberikan keterangan yang tidak sebenarnya, maka hal tersebut dapat kita
maklumi, sebab mereka itu sudah memahami benar-benar, bahwa Muslimin Indonesia
tidak akan terpengaruh atau tertarik pada Syiah, terkecuali apabila disesatkan
(ditipu). Oleh karena itu, sebagian besar orang-orang yang masuk Syiah adalah
orang-orang yang tersesat, yang tertipu oleh bujuk rayu tokoh-tokoh Syiah.
Akhirnya, setelah
kami menyampaikan perbedaan-perbedaan antara Ahlussunnah dengan Syiah, maka
dalam kesempatan ini kami menghimbau kepada Alim Ulama serta para tokoh
masyarakat, untuk selalu memberikan penerangan kepada umat Islam mengenai
kesesatan ajaran Syiah. Begitu pula untuk selalu menggalang persatuan sesama
Ahlussunnah dalam menghadapi rongrongan yang datangnya dari golongan Syiah.
Serta lebih waspada dalam memantau gerakan Syiah didaerahnya. Sehingga bahaya
yang selalu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa kita dapat teratasi.
Selanjutnya kami
mengharap dari aparat pemerintahan untuk lebih peka dalam menangani masalah
Syiah di Indonesia. Sebab bagaimanapun, kita tidak menghendaki apa yang sudah
mereka lakukan, baik di dalam negri maupun di luar negri, terulang di negara
kita. Semoga Allah selalu melindungi kita dari penyesatan orang-orang Syiah dan
aqidahnya. Amin.
Sumber:
Albayyinat
_________________________________________________
SEBAGIAN CONTOH PERBEDAAN ANTARA ASWAJA DENGAN WAHABI
Penulis : Von Edison Alouisci
Mungkin org
org yang awam tidak begitu menyadari
perbedaan besar antara akidah yang
dijalani Ahlusunnah wal jamaah dengan Akidah Ala wahabi. Sehingga sebagian
diantarnya ada yang berhujah dengan keduanya karna tidak bisa membedakannya dan
akibatnya..terjadi kerancuan bahkan menimbulkan kesalah pahaman yang makin
besar.org org semacam ini..hanya mengikuti saja pendapat sebagian org tanpa berfikir jauh jika ada hal yang salah
dalam pemahamnnya.
Lucunya lagi ada
yang mengaku Ahlusunnah wal jama`ah..namun apa yang ia sampaikan..justru paham
paham wahabi. Ada pula wahabi wahabian..alias pengikut taglid yang sebenarnya
tidak byk paham akidah wahabi namun kemudian malah apa yang ia utarakan..justru
paham paham Ahlususnnah wal jama`ah...yang dia anggap itu ajaran wahabi.dan
celakanya lagi ia ngotot mempertahankannya dgn mengatakan “ Inilah akidah
wahabi yang benar.
Untuk memahami
apa sebenarnya yang menjadi pokok persoalan antara ahlusunnah wal jam`ah dgn
wahabi,berikut ini penulis mencoba menjelaskan sebagian dari permasalahan itu
1 Persoalan :
Maha Suci Allah daripada bersifat duduk atau bersemayam
Pendapat Aswaja :
Menganggap atau mengatakan bahwa Allah duduk atau bersemayam di atas arasy atau
di atas kursi Adalah suatu hal yang keliru karna yang demikian itu adalah sifat
makhluk Allah bukan sipat Allah.
DALILNYA : Firman Allah Ta’ala: "Dia(Allah) tidak
menyerupai sesuatu pun daripada makhlukNya,baik dari satu segi maupun dari
semua segi, dan tidak ada sesuatu pun yang menyerupaiNya"(Asyura ayat:11)
pendapat Wahabi : Wahabi menyamakan Allah
dengan manusia dan juga binatang.Mereka berkata:“Allah duduk di atas kursi”
RUJUKANNYA : lihat
Kitab mereka: Fathul Majid,Karangan Abdul Rahman bin Hasan bin Mohd bin
Abdul wahab,m/s:356,Cetakan Darul Salam,Riyadh. (Arab saudi)
2. Persoalan
: Maha suci Allah daripada anggota dan
jisim
Pendapat Aswaja :
Allah Ta’ala tidak sama dengan makhlukNya, Dia tidak mempunyai anggota dan
jisim sebagaimana Yang dimiliki oleh makhluk.
DALILNYA :. Firman Allah Ta’ala:_ ??? ????? ??
Maksudnya:
"Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatu pun dari makhlukNya baik dari satu
segi maupun dari semua segi, dan tidakada sesuatu pun yang
menyerupaiNya".(Asyura ayat:11)
Pendapat Wahabi :
Ibnu Baz berkata: “penafian jisim dan anggota bagi Allah adalah suatu yang
dicela”
Rujukannya :
lihat Kitabnya : Tanbihat Fi Rod Ala Man Taawwal Sifat,m/s: 19, karangan Ibnu
Baz, terbitan :Riasah Ammah lilifta'Riyadh. (Arab saudi)
3.Persoalan :
Maha suci Allah dari tempat
Pendapat Aswaja :
Allah Ta’ala wujud tanpa tempat, karena Dia yang menjadikan tempat yang
mempunyai batasan batasan,kadar tertentu
dan bentuk sedangkan Allah tidak bisa
disifatkan sedemikian.
Dalilnya : Sabda
Nabi: "Allah wujud pada azal(adaNya tanpa permulaan),dan belum wujud
sesuatu selainNya"H.R al-Bukhari,isnad sahih
Pendapat
Wahabi : Ibnu Baz mengatakan bahwa zat
Allah Ta’ala itu di atas arasy
salah satu rujukannya : Lihat Majalah Haji, Nomor 49, juzuk 11 tahun 1415
hijrah,m/s :73 -74 Makkah. (Arab saudi)
4. Persoalan :
tentang Abu jahal dan Abu lahab
Pendapat Aswaja :
Abu jahal dan Abu lahab bukanlah dari kalangan orang Islam sebagaimana di
jelaskan dalam Alquranul kariim dan tidak bisa terbantahkan kekuatan firman
Allah.
Dalilnya : Firman
Allah Ta’ala mengenai Abu lahab:Maksudnya: kelak dia akan masuk ke dalam api
yang menyala-nyala.(Almasad ayat: 3
Pendapat Wahabi :
Wahabi mengatakan bahwa Abu jahal lebih mulia dan mengamalkan serta peng-ESA-an tauhid mereka kepada Allah
daripada orang Islam umumnya yang
mengucap dua kalimah syahadah. ( yang dimaksudkan dengan orang Islam di sini
ialah mereka yang bertawassul dengan wali-wali dan para solihin dimana
pengertian tawasul menurut wahabi seperti menyembah berhala,Batu,org mati atau
sejenisnya )
Rujukan mereka :
Lihat Kitab mereka: Kaifa Nafham
Attauhid,Karangan Mohd Basmir,m/s: 16 Riyadh. (Arab saudi)
5.Persoalan :
tentang Ulama Asya’irah dan Maturidiah
Pendapat Aswaja : Pengikut Asya’irah dan
Maturidiah adalah golongan (Ahlus Sunnah wal jama'ah)
Rujukannya : Al
hafiz Murtadha Azzabidi.berkata:“ jika disebut Ahlus sunnah wal- jamaah yang
dimaksudkannya ialah Asyairah dan Maturidiah kitab: Ithaf sadatil Muttaqin
Pendapat Wahabi :
Sholeh bin Fauzan (wahabi) berkata:“pengikut Asya’irah dan Maturidi tidak layak
digelar sebagai Ahlussunnah wal jamaah
Rujukannya :
Kitabnya: Min Masyahir Almujaddidin Fil Islam,m/s: 32, terbitan:Riasah ‘Ammah
lilifta’Riyadh. (Arab saudi)
6.persoalan :
Nabi Adam
Pendapat Aswaja :
Ijma' ulama mengatakan bahawa Adam adalah nabi
Dalilnya
:"dari Abi umamah, seorang lelaki bertanya nabi: "wahai
rasulullah adakah
Adam itu seorang nabi"? Beliau menjawap: "ya, diturunkan wahyu
kepadanya”H.R Ibnu Hibban.
Pendapat Wahabi :
Wahabi mengatakan bahwa Adam bukanlah nabi ataupun rasul
Rujukannya :
kitab mereka: Al-iman Bil Anbiya’ Jumlatan,Karangan: Abdullah bin Zaid,cetakan
Maktabah Islami, Beirut.
7.Persoalan :
Pengikut pengikut Imam Asy’ari
Pendapat Aswaja :
Pengikut-pengikut Imam Asy’ari adalah golongan umat Islam
dalilnya : Ahlus
Sunnah wal Jama'’ah di kalangan umat Islam di seluruh dunia adalah golongan
asy’ari dan maturidi dan tidak dkatakan Islam jika mereka tidak mengucapkan dua
kalimah shahadat sebagi tanda keislaman.sedangkan perkara kadar
keIman mereka hanya Allah yang memutuskan.
Pendapat Wahabi :
Wahabi berdusta dengan mengatakan bahawa kebanyakan Ahlus Sunnah
mengkafirkan
pengikut asya’irah.
Rujukannya: Kitab
mereka: Fathul Majid,Karangan: Abdul Rahman m/s 353 Terbitan maktabah Darul
Salam, Riyadh. (Arab saudi)
8.Persoalan :
Bersholawat atas Nabi
Pendapat Aswaja :
Boleh melafazkan selawat atas
Rasulullah.dan hal lain yang perlu
diketahui, tidak sempurna Sholat seorang hamba Allah tanpa sholawat dan salam
ketika duduk tahyat awal/akhir dan ketika mengakhiri sholat.
Dalilnya : Lafaz
selawat ini tidak terbantahkan dengan penjelasan Al-quran dan hadist
Pendapat wahabi :
Ibnu Baz berkata: "lafaz selawat itu adalah syirik"
Rujukan mereka
: lihat Kitab mereka: Kaifa Ihtadaitu
Ila Tauhid,Karangan: Mohd Jamil Zainu, m/s: 83 dan 89,Terbitan:Darul Fatah
9. Api neraka dan
orang orang yang sunguh kafir.
Pendapat Aswaja :
Api neraka tidak akan fana' ( binasa), dan azab siksaan terhadap orang-orang
kafir akan berkekalan selama lamanya
Dalilnya : Firman
Allah:
“Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang
kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala,mereka kekal di
dalamnya selamalamanya,mereka tidak memperolehi perlindungan maupun
penolong”.(al Ahzab ayat: 65)
Pendapat Wahabi :
Wahabi mengatakan bahwa api neraka itu akan binasa dan orang-orang kafir itu
tidak diazab selama-lamanya.
Rujukannya : Kitab mereka Qaulul Mukhtar Li
Fanainnar,Karangan: Abdul karim alhamid,m/s : 8, (Arab saudi)
10.Persoalan :
Allah Ta’ala tidak sama dengan sesuatu
yang baru
Pendapat Aswaja :
Allah Ta'ala tidak menyerupai manusia kerana Dia pencipta mereka, dan pencipta
itu tidak menyamai apa yang diciptakan ( makhluk), Dia bukanlah zat yang
bergambar, berbentuk dan tidak mempunyai kadar yang tertentu.
Dalilnya : Firman
Allah :_ ??? ????? ??
Maksudnya:
"Dia (Allah)tidak menyerupai sesuatu pun dari makhlukNya baik dari satu
segi mahupun dari semua segi, dan tidak ada sesuatu pun yang
menyerupaiNya".(Asyura ayat:11)
Pendapat Wahabi :
Wahabi mendakwa bahwa Allah mencipta manusia sama dengan rupa bentukNya.
Rujukannya :
lihat asli Kitab mereka: ‘Aqidah Ahlul Iman Fi Khalq Adam Ala Suratir
Rahman,Karangan: Mahmud Al Tuwaijiri,m/s: 76(Arab saudi)
(kitab ini dipuji
oleh Ibnu baz)
11. Persoalan : Lafaz Laila Ha illallah
Pendapat Aswaja :
Berzikir dengan lafaz ini sebanyak
byknya adalah diharuskan karna
tercantum dalam printahNya.
Dalilnya :
"Wahai orangorang yang beriman berzikirlah dengan menyebut nama Allah,
zikir yang sebanyak banyaknya".
(al Ahzab ayat:
41)
Pendapat: Wahabi berkata:“ini adalah bid’ah
dari golongan yang jahil yang keluar daripada landasan syariat kepada zikir
yang mensyirikan Allah”
Dalilnya : Kitab
mereka Halaqat Mamnu’ah,Karangan: Husam ‘Aqod, m/s: 25,terbitan Darul Sahabah,
Tonto.
12. Persoalan : Tarikat – tarikat sufi
Pendapat Aswaja :
Tarikat-tarikat sufi adalah benar kecuali yang menyeleweng dari Al quran dan Sunnah
Dalilnya : Nabi
bersabda:: "Barangsiapa yang mengadakan dalam Islam perkara yang baik
baginya pahala dan pahala bagi mereka yang beramal dengannya"H.R Muslim
isnad sahih
Pendapat Wahabi :
Wahabi berkata: “perangilah golongan sufi sebelum kamu memerangi
yahudi,sesungguhnya sufi itu adalah roh yahudi.
Rujukannya :
Kitab mereka:Majmu’ul Mufid Min’ Aqidatit Tauhid, m/s:102, Maktabah Darul Fikr,
Riyadh(Arab saudi)
13.persoalan :
Makna istiwa'
Pendapat Aswaja :
Allah Ta’ala tidak disifatkan duduk di atas arasy
dalilnya : Setiap
yang bersifat duduk di atas sesuatu itu
sama sipat makhlukNya baik lebih besar atau kecil dari, semua itu adalah
sifat-sifat jisim yang mempunyai kadar yang tertentu, sedangkan Allah Ta’ala
maha suci dari perkara-Perkara tersebut. Dan tiadk mungkin sama dgn MakhlukNya
. Allah berfirman “Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatu pun dari makhlukNya
baik dari satu segi maupun dari semua segi, dan tidak ada sesuatu pun yang
menyerupaiNya".(Asyura ayat:11)
Imam al-Syafi‘iyy
rahimahullah yang wafat pada 204 Hijriyyah pernah berkata:
“Dalil bahawa
Allah wujud tanpa tempat adalah Allah Ta’ala telah wujud dan tempat pula belum
wujud, kemudian Allah mencipta tempat dan Allah tetap pada sifat-Nya yang azali
sebelum terciptanya tempat, maka tidak harus berlaku perubahan pada zat-Nya dan
begitu juga tiada pertukaran pada sifat-Nya.”Kenyataan Imam al-Syafi‘iyy ini
dinyatakan oleh Imam al-Hafiz Murtadha al-Zubaydiyy di dalam kitab beliau
berjudul Ithaf al-Sadah al-Muttaqin ( ??????? ?????? ????? ), juzuk kedua,
mukasurat 36, cetakan Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.
Pendapat Wahabi :
Wahabi beriktikad bahwa Allah Ta’ala duduk di atas arasy.
Rujukan mereka :
Kitab mereka:Nazarot Wa Ta’aqubat Ala Ma Fi kitab Assalafiah,Karangan: Soleh
Fauzan, m/s: 40 Darul Watan Riyadh.
14.Persoalan : Al
Kursi
Pendapat Aswaja :
Al Kursi adalah jisim yang besar berada di atas arasy, dicipta oleh Allah tanpa
berhajat kepadanya
dalilnya : “Dan
kursi milik Allah itu seluas langit dan bumi”
Pendapat Wahabi :
Kata Usaimin (wahabi): "Al Kursi itu adalah tempat letak kedua kaki
Allah".
dalilnya
Kitabnya: Tafsir Ayat, Kursi,m/s: 19, Maktabah Ibnu Jauzi. (Arab saudi)
15. Persoalan :
tentang Alam
Pendapat Aswaja :
Alam itu jenisnya dan afradnya (benda-benda yang terdiri daripadanya)semua itu
adalah ciptaan Allah
dalilnya : Firman
Allah:_ ??? ???? ?? ?? _
Maknannya: “
Allah pencipta segala sesuatu”.(Azzumar ayat: 62)
Pendapat Wahabi :
sama dengan tanggapan ahli falsafah yang mengatakan bahawa jenis alam itu
adalah azali (tidak ada permulaan). Anggapan mereka ini memberi arti bahwa
sebelum kewujudan makhluk ini ada makhluk dan sebelumnya ada makhluk yang lain
dan begitulah seterusnya tanpa permulaan.
dalilnya : Kitab:
Syarah Attohawiah,Karangan: Ibnu Abil Iz,m/s132, Maktabah Islami,Beirut (kitab
ini dipuji oleh Ibnu Baz)
16.Persoalan :
Bertawasul dengan kemulian nabi
Pendapat Aswaja :
Orang Islam dibolehkan berdoa dengan doa ini: “Ya Allah dengankemulian? nabi
Muhammad sembuhkanlah penyakitku”
dalilnya : Hadis
doa keluar masjid: : “Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepadaMu dengan berkat
kebenaran orang-orang yang meminta kepada Mu"H.R Ibnu Majah
pendapat wahabi :
Soleh bin Fauzan dan selainnya dari golongan wahabi mengatakan bahawa tidak
boleh betawasul dengan kemulian nabi.
Dalilnya :
Kitabnya: Attauhid,m/s: 70,Riyadh. (Arab saudi)
17. Persoalan :
pernikahan
Pendapat Aswaja :
Perempuan muslimah boleh Menikah dengan lelaki muslim walaupun lalai dalam
Sholat.
Dalilnya : Tidak
menjadi kafir mereka yang meninggalkan sembahyang berjemaah (selagi mereka
tidakmengatakan sembahyang itu tidak wajib),
dan mereka boleh tetap menikah
dengan sesama mereka sesama muslim.
Pendapat Wahabi :
Ibnu Baz berkata:”tidak boleh menikah dgn mereka yang meninggalkan sembahyang
berjema’ah”
dalilnya : Kitab:
Fatawal Mar’ah,m/s: 103,Darul Watan, Riyadh. (Arab saudi)
18. Persoalan :
Melafazkan bismillah ketika makan..
Pendapat Aswja :
tidak ada larangan mengucapkan bismillah ketika mulai makan atau memulai suatu
pekerjaan.
dalilnya : tidak
ada satupun hadist yang menghramkan hal demikian
Pendapat Wahabi :
membaca dengan sempurna bismillahi rokhmanirokhim..
adalah salah dan
adalh bida’h yang dicela dan harus
dicegah.
Dalilnya : Kitab
mereka:Akhto Syaiah,Karangan Mohd Zaino,m/s: 68 (Arab saudi)
19. Persoalan :
Mentakwil ayatayat mutasyabihah nnas-nas
Al quran yang tidak diketahui maknanya atau mengandungi lebih dari satu makna
tetapi perlu
dilihat makna yang sesuai dengan ayat tersebut)
Pendapat Aswja :
Boleh mentakwilkan ayat-ayat Al quran dan hadis-hadis Nabi yang berbentuk
mutasyabihat selagi takwil tersebut
tidak menyimpang dengan Al Quran dan
bahasa quran itu sendiri.
Dalilnya : Ya
Allah alimkanlah dia hikmah dan takwil Al quran"H.R Ibnu Majah.(Sebahagian
ulama salaf termasuk Ibnu Abbas mentakwil ayat-ayat mutasyabihah)
Pendapat Wahabi :
Wahabi menyifatkan Ahlus Sunnah sebagai
golongan kafir karena mentakwil
ayat-ayat mutasyabihah
dalilnya :
Kitab:Qawaidul Mithly,Karangan Usaimin,m/s : 45, Riyadh (Arab saudi)
20 Persoalan :
Gerak Allah
pendapat Aswaja :
Allah Ta’ala tidak disifatkan dengan bergerak atau berpindah dari satu tempat
ke tempat yang lain.aswaja tidak boleh menduga duga hal demikian.
dalilnya : telah
bersepakat para ulama non wahabi bahwa
pergerakan itu adalah dari sifat makhlukNya.
Pendapat wahabi :
Wahabi mengatakan bahawa Allah bergerak. bergerak dari
sudut atas ke
bawah dan dari bawah ke atas.
Dalilnya : Kitab
mereka: Fatawa Aqidah,Karangan Usaimin,m/s: 742. (Arab saudi)
21.Persoalan :
Menziarahi kubur Nabi dan kubur muslimin bagi wanita
Pendapat Aswaja
: tidak ada larangan bagi wanita
menziarahi kubur nabi dan kubur orang –orang Islam
Dalilnya :
Saidatuna Aisyah bertanya kepada Rasulullah: “Apakah yang perlu dia
(Aisyah)katakan ketika menziarahi
kubur”, maka
Rasulullah menjawab: "katakanlah
?????? __ ??????? _ ? _ ???? _
?? .. ??? .. ???? _H.R Muslim
Pendapat wahabi :
Usaimin ( wahabi) berkata:“perbuatan menziarahi kubur bagi perempuan itu adalah
haram,dosa besar dan kafir walaupun menziarahi kubur nabi”
Dalilnya : Lihat
kitab:Fatwa Muhimmah,m/s: 149-150, cetakan Riyadh. (Arab saudi)
22.Allah Ta’ala
tidak diliputi oleh enam arah penjuru (atas,bawah,kiri kanan,depan dan
belakang)
Pendapat Aswaja :
Allah Ta’ala ada tanpa diliputi oleh arah penjuru, adaNya tanpa bertempat tidak
di arasy dan tidak dilangit
Dalilnya
:Rasulullah bersabda “Engkau al zohir (setiap sesuatu menunjukan akan
wujudNya), tidak ada sesuatu di atasMu, dan engkau Al Batin ( yang tidak dapat
dibayangkan),tidak ada sesuatu dibawahMu”.H.R Muslim.Jadi jikalau tidak ada
sesuatu di atasNya dan di bawahNya berarti Allah tidak berada di tempat.
Imam yang
terkenal dengan karangan kitab aqidah beliau berjudul ‘Aqidah al-Tahawiyyah (
???????? ????? ) bernama Imam al-Hafiz Abu Ja‘far al-Tahawiyy wafat pada 321
Hijriyyah (merupakan ulama Salaf) telah menyatakan dalam kitab beliau tersebut
pada halaman 15, cetakan Dar al-Yaqin yang bermaksud:
“Allah tidak
berada (tidak diliputi) pada enam penjuru (atas, bawah, kanan, kiri, depan,
belakang) seperti sekalian makhluk.”.
Pendapat Wahabi :
Wahabi mengatakan bahwa zat Allah berada di atas arasy
Dalilnya : Kitab
mereka:Fatawa Aqidah,Karangan Usaimin,m/s: 75.Ryad. (Arab saudi)
23 Jenggot laki
laki
Pendapat Aswaja : Memendekkan janggut yang
panjang agar kelihatan rapi adalah dibolehkan.
dalilnya : Ibnu
Omar (sahabat Nabi) pernah suatu ketika dia menggenggamkan janggutnya dan
memotong janggut yang melebihi genggamannya itu.Riwayat: Abu Daud
Pendapat Wahabi :
Wahabi mengatakan bahwa haram memotong janggut walaupun sedikit pada semua
keadaan,sebagaimana yang dikatakan oleh salah satu pemimpin mereka mereka Ibnu
Baz.
dalilnya : lihat
Kitabnya:Tahqiq Wal Idhoh Likasir Min Masail Alhaj Wal Umrah wazziarah,m/s: 16.
(Arab saudi)
24. Meletakkan
pelepah tamar di atas kubur
Pendapat Aswaja :
Meletakan pelepah tamar atas kubur orang Islam adalah dibolehkan
Dalilnya : Dalam
riwayat Bukhari terdapat hadis yang menceritakan bahawa pernah satu ketika nabi
lalu di tepi dua kubur, kemudian
mengambil pelepah
tamar lalu mematahkannya dan meletakkan setiap pelepah ke atas dua kubur itu
lalu bersabda:?? ???? ????? - ??
"mudah-mudahan
diringankan azab mereka" H.R Bukhari
isnad sahih(wahabi menghukum kafir Bukhari maka hadis ini di anggap
Dlaif oleh Muhammad bin Abdul wahab pendiri wahabi)
Pendapat wahabi :
Ibnu Baz berkata:”meletakan pelepah tamar di atas kubur bukanlah suatu perkara
yang disyariatkan”
dalilnya : Lihat
ktab aslinya “ Ta'liq Ibnu Baz dalam kitab Fathul Bari,Darul Ma’rifah, Beirut
25.persoalan :
Madzab
Pendapat Aswaja :
4 madzab adalah generasi penerus akidah
Ulama Salaf sebagaimana penjelasn
sunnah Rasullullah yang menjadi pembimbing umat islam kearah yang benar menurut
sunnah Rasulullah.dan bukan syirik
dalil : ijma kebanyakan ulama sepakat
Pendapat wahabi :
“Mengikut mana-mana mazhab adalah syirik.”
Dalilnya :
kitabnya al-Din al-Khalis ( ?????? ????? ), juzuk 1, halaman 140 dan 160, cetakan Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.
26.Persoalan.Siti
hawa Istri nabi Adam
Pendapat Aswaja :
Istri nabi Adam adanlah ibu seluruh bani adam dan bukan pelaku syirik
Dalilnya : Sunnah
rasulullah dan Alquran Sudah jelas.
Pendapat Wahabi
: “Sesungguhnya syirik itu berlaku
kepada Hawwa.”.
Rujukannya :
kitabnya al-Din al-Khalis ( ?????? ????? ), juzuk 1, .140 dan 160, cetakan Dar
al-Kutub al-‘Ilmiyyah
27.Persoalan
apakah umat muslim terhukum kafir
Pendapat Aswaja :
Tidak semua bisa dihukum kafir musyrik
karna lalai dalam ibadah atau karna kesalahan yang tidak disengaja sesungguhnya
manusia itu tidak luput dari sipat lalai dan salah.kecuali dia keluar dari
islam atau mendustakan Allah.
Pendapat Wahabi :
Muhammad bin ‘Abd al-Wahhab berkata: Aku membawa kepada kamu semua agama yang
baru dan manusia selain pengikutku adalah kafir musyrik.”
dalilnya : kitabnya al-Durar al-Saniyyah Fi
al-Radd ‘Ala al-Wahhabiyyah ( ???????? ??? ???? ?? ?????? ????? ), surat 42“
Demikian sebagian
contoh yang dapat penulis kemukakan. ada
byk sekali perbedaan antara keduanya..terutama memahami perkara Bid`ah
walaupun keduanya sama sama sepakat
mengakui adanya Bid`ah dan pada uraian ini hanya sekedar bahan renungan kita
atas hujah hujah para Ulama Ahlsuunnah wal jama`ah dan Wahabi.dan pada
Akhirnya..silahkan anda analisa sendiri apa yang anda anggap benar dan
menyimpang dan dari uraian diatas
sbenarnya cukup terlihat.perbedaannya dalam hujah satu sisi..dgn hadist dan
qur`an, disisi lain dgn kitab Ulama pemimpin mereka yang bisa anda lihat
sendiri kitab Aslinya.jika anda berada di Arab silahkan kunjungi Perpustakaan
kerajaan saudi dan buku buku agama golongan wahabi di pusat perbelanjaan di
jeddah dan syukur jika terdapat di indonesia.
Salam Ukhuwah.
___________________________________________