bagi teman-teman yang lagi mencari materi kuliah tentang penampilan diri(grooming) untuk melengkapi tugas makalahnya
silakan di baca semoga bermanfaat.......................................
Penampilan Diri (Grooming)
Penampilan diri penting artinya bagi seseorang dalam kehidupan sehari-hari, apalagi bagi mereka yang bekerja sebagai tenaga pelayanan, seperti : pegawai negeri, pelayan toko, tenaga penjualan, kalangan eksekutif bisnis, para pengajar atau instruktur dan sebagainya. Untuk berpenampilan serasi, menarik, resmi, sopan, luwes, sesuai dengan etiket dan tata krama pergaulan kantor, maka anda perlu mempelajari kompetensi berikut ini.
Pengertian Grooming
Sebelum anda mengetahui bagaimana menjaga standar keamanan penampilan pribadi, terlebih dahulu anda mengetahui arti kata grooming, dari pendapat para ahli yang dinyatakan di dalam bukunya masing-masing. Di bawah ini terdapat arti kata grooming, yang dikutip antara lain :
1. Kata groom menurut Kamus Bahasa Inggris Indonesia, artinya mengurus, merawat, rapi atau pelihara.
2. Secara harfiah, grooming artinya penampilan diri.
3. Grooming dalam penampilan prima adalah, penampilan diri tenaga pelayanan pada waktu bekerja, memberikan pelayanan kepada kolega dan pelanggan.
4. Penampilan diri (grooming) sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, apalagi bagi yang bekerja sebagai tenaga pelayanan, seperti pegawai negeri, pelayan toko, tenaga penjualan, kalangan eksekutif bisnis, dan lain-lain, mereka tentu saja perlu berpenampilan serasi dan menarik.
5. Well groomed istilah Bahasa Inggris, yang digunakan untuk menggambarkan orang berbusana resmi dengan baik, menarik. Busana yang baik dan resmi itu berarti penampilan yang rapi, sopan, luwes, serasi dan menarik (personal apperance) sesuai dengan etika dan tata krama pergaulan.
6. Jadi pengertian grooming secara singkat adalah, penampilan seseorang, dimulai dari cara berpakaian sampai dengan tutur kata dan sopan santun.
7. Jadi kecantikan atau ketampanan bukan hanya dilihat dari luar saja, tapi juga harus diiringi dari dalam (inner-beauty). Oleh karena itu, perilaku juga harus diperhatikan dalam berpenampilan.
Fungsi Grooming
Dalam kehidupan sehari-hari, apapun kegiatan kita selalu dihadapkan pada tata aturan dalam melakukan sesuatu yang diuraikan dalam tahap-tahap kegiatan atau langkah-langkah pelaksanaan suatu kegiatan. Setiap kantor memiliki tata aturan pelaksanaan kegiatan yang berbeda-beda sesuai dengan jenis aktivitasnya, tetapi secara umum sering pula dijumpai kesamaan dalam langkah-langkah mengenai sesuatu kegiatan, inilah yang kita sebut dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Tata aturan yang dimaksud, diantaranya termasuk pentingnya grooming bagi perusahaan, terbukti grooming dapat mempengaruhi para pelanggan atau pengunjung, karena grooming bertujuan antara lain:
1. Penampilan pegawai mengatasnamakan suatu lembaga atau perusahaan, sehingga penampilan pegawai harus disukai oleh orang lain atau pelanggan.
2. Penampilan pegawai mencerminkan kepribadian yang baik dan memberikan kesan positif dari pelanggan perusahaan.
3. Penampilan para pegawai, agar selaras dengan nilai-nilai keindahan dan tata krama yang berlaku dalam kehidupan seluruh lapisan masyarakat.
4. Menyadari bahwa kecantikan bukan semata-mata dari bentuk wajah saja, tetapi dari hati nurani yang tulus dan ikhlas, sehingga keluar pancaran kecantikan dari dalam (inner-beauty)
Menjaga Standar Keamanan Penampilan Pribadi
Untuk menjaga standar keamanan penampilan pribadi, penggunaan pakaian kerja yang sesuai akan mengurangi kemungkinan terjadi kecelakaan atau luka. Berikut ini beberapa tips memilih jenis pakaian kerja yang aman :
1. Pilih bahan dengan teliti, cari bahan yang nyaman dipakai, hindari bahan yang mudah terbakar atau panas dipakai.
2. Pilih model pakaian, disesuaikan dengan keadaan jasmani, warna kulit, keperluan, iklim, jenis pekerjaan, serasi, bersih, tidak terlalu sempit dan tidak terlalu longgar, karena akan mengganggu gerakan dalam bekerja.
3. Hindari celana panjang yang terlalu panjang dan terlalu lebar di bagian bawah, karena akan mengganggu ketika berjalan, bahkan mudah terkait atau jatuh.
4. Dasi, dapat digunakan untuk pekerjaan yang dilakukan di kantor atau bagian pemasaran barang atau jasa, bukan di pabrik bagian produksi karena juntaian dasi dapat tergulung pada benda yang berputar atau terjepit.
5. Pilihlah sepatu yang nyaman dipakai, gunakan sepatu untuk mengamankan kaki dari benda jatuh atau benda tajam kecil atau tergelincir pada waktu kerja. Penggunaan model sepatu disesuaikan dengan jenis pekerjaan.
6. Perhiasan atau aksesoris, seperti cincin, kalung, gelang, jam tangan, sebaiknya tidak dipakai pada waktu kerja di dalam bengkel atau ruang produksi, sebab benda tersebut mudah sekali terkait oleh peralatan yang berputar atau bergerak pada alat elektrik yang bermagnet, terutama dapat menyebabkan tidak bebasnya bergerak, serta mengakibatkan rasa sakit pada waktu tangan atau jari menggunakan peralatan.
7. Sarung tangan, digunakan untuk membantu pekerjaan yang berhubungan dengan panas, tajam atau licin juga digunakan sebagai sarana isolator untuk pekerjaan listrik.
8. Kacamata, digunakan untuk melindungi mata dari bahaya sinar yang tajam, serpihan benda kerja dan debu. Gunakan kacamata sesuai dengan jenis pekerjaan.
1. Selain pakaian, di bawah ini terdapat beberapa tips penampilan pribadi yang baik dilakukan :
2. Perawatan tubuh, karena tubuh yang terawat akan memancarkan keindahan, pesona dan kecantikan. Kosmetik, dibutuhkan oleh pekerja wanita. Gunakan kosmetik seperlunya, jangan terlalu berlebihan. Pekerja pria pun perlu kosmetik, agar penampilannya lebih segar dan terawat. Kosmetik pria biasanya berupa deodorant, parfum dan minyak rambut.
3. Pekerja wanita maupun pria, haruslah mengetahui dan menerapkan dalam kehidupannya, dengan etika pergaulan dan etika dalam bekerja (kode etik). Secara umum seorang pekerja haruslah sabar, jujur, loyal, sopan, penuh inisiatif, ramah, tulus, mematuhi hukum dan norma yang berlaku, baik norma agama maupun norma-norma yang diyakini oleh masyarakat. Tidak suka memuji diri sendiri, mau mendengarkan orang lain, peduli, menghormati pendapat orang lain, memiliki pendirian yang kuat, berpikir objektif dan rasional.
4. Duduk yang baik yakni, dapat mengatur badan sedemikian rupa, jangan menyandarkan punggung sambil kaki menjulur ke bawah. Khusus untuk wanita lutut harus selalu berdekatan. Usahakan tidak membungkuk waktu menulis dan duduk. Jangan pula duduk kaku seperti papan, karena itu akan cepat lelah.
5. Mengangkat dan memindahkan barang atau peralatan, maupun macam-macam bahan dengan cara dan posisi yang tidak benar, akan mengakibatkan terkilir atau sakit punggung atau anggota badan lainnya. Untuk itu, jika mengangkat benda yang cukup berat usahakan posisi punggung lurus dan pergunakan otot paha sebagai tumpuan. Banyak kecelakaan atau kesakitan dan kelainan pada punggung, yang disebabkan oleh kesalahan pada waktu mengangkat benda yang kurang tepat maupun dalam posisi yang salah.
DRESS CODE
Apa itu Dress Code? Dalam definisi yang ada dalam Kamus Mode Indonesia, Dress Code berarti aturan berbusana yang tertulis atau tidak tertulis yang diterapkan dalam acara tertentu.
Dengan kata lain:
Dress Code adalah instruksi mengenai pakaian yang harus dikenakan. Biasanya dicantumkan dalam suatu undangan. Entah Undangan meeting, Undangan Petemuan, atau undangan-undangan resmi lainnya. Hal ini dimaksudkan agar para undangan bisa menyesuaikan busana yang dikenakannya, dengan suasana dari acara tersebut, dan juga agar didapat nuansa yang diinginkan oleh sang penyelenggara Acara. Menghindari salah kostum.
Mengapa harus ada Dress Code?
Bila Anda suatu ketika diundang ke sebuah acara, dan Anda bingung hendak memakai kostum atau busana apa dalam menghadiri acara tersebut, maka biasanya pada undangan tersebut terdapat tulisan tentang tema busana yang harus Anda kenakan.
Biasanya, akan tertulis: batik, Casual, resmi, black tie, busana muslim, atau sesuai dengan keinginan si pengundang dan menyesuaikan dengan tema acara.
Jika acaranya berhubungan dengan etnis tertentu, misal tahun baru imlek, atau pernikahan dengan adat tertentu, maka biasanya para undangan pun diberikan dress code untuk memakai pakaian adat yang sesuai dengan acara itu.Atau tema Valentine, maka pengunjung biasanya diberi aturan berbusana merah muda.
Aturan berbusana itu bertujuan untuk memberikan kesan serasi antara suasana dan tema acara, dengan pengunjung yang memeriahkan acara.
Selain itu juga memudahkan bagi Anda yang diundang agar tidak bingung memilih busana yang sesuai, sebab sudah ditentukan oleh penyelenggara. Juga agar tidak terjadi saltum alias salah kostum.
Apa Sih Pentingnya Ikuti “Dresscode”?
Upayakan untuk menghargai penyelenggara acara dengan menjaga etiket dan perilaku saat ajang “kumpul-kumpul”.
Setiap kali menerima undangan, baik bisnis maupun personal, seringkali dituliskan dresscode sebagai pelengkapnya. Dresscode biasanya mengikuti konsep acara. Bisa berupa busana tradisional seperti batik atau tenun, bisa juga busana cocktail yang berkonsep lebih modern. Apa sih pentingnya mentaati dresscode?
Menghadiri undangan dengan patuh pada dresscode ternyata bukan sekadar bicara formalitas. Jika Anda memiliki kedekatan personal dengan pihak yang mengundang, tentu muncul perasaan tak enak hati jika tak tampil sesuai dresscode. Namun, kadangkala, kondisi tertentu membuat seseorang tak pedulikan aturan dresscode.
Apa pun alasan Anda, mengenakan busana sesuai dresscode saat menghadiri undangan patut dipertimbangkan bahkan perlu diusahakan. Karena mengenakan busana sesuai dresscode mengukur kadar ego Anda. Anda bisa menunjukkan ego positif dengan mengenakan dresscode saat menghadiri undangan. Hal ini secara tak langsung menunjukkan kepribadian Anda. Artinya, dengan mengikuti dresscode Anda merepresentasikan pribadi yang menghargai diri dan orang lain, dengan dipicu ego positif dari dalam diri
Psikolog dan Career Coach, Alexander Sriewijono menjelaskan kaitan ego positif dengan dresscode dalam program acara 8-11 Show bertema “Managing Ego” di Metro TV, Rabu (22/6/2011). “Ego tak selamanya negatif. Ada juga ego positif sebagai bentuk penghargaan atas diri, namun bukan berarti narsis. Dengan ego positif, Anda bisa memperbaiki diri lebih baik lagi. Saat menulis, dengan adanya ego positif, Anda akan terpicu untuk tidak salah menuliskan kata. Ego positif bisa menaikkan level seseorang menjadi lebih baik lagi, mengisi kekurangan dalam dirinya,” jelas Alex.
Kaitannya ego positif dengan dresscode terletak pada bentuk penghargaan diri dan orang lain. Ego terkait dengan harga diri, kata Alex. Harga diri terkait dengan identitas. Namun harga diri bukan bicara berapa diri dihargai, namun lebih kepada sikap menghargai diri sendiri dan orang lain. Jangan berharap dihargai orang lain jika Anda tak bisa menghargai diri. Ego positif dari dalam diri bisa menjadi sumber kekuatan untuk bersikap penuh penghargaan.
Dengan mengikuti dresscode saat menghadiri undangan, Anda telah menunjukkan pribadi yang menghargai orang lain. Ego positif Anda yang memicu diri untuk mengikuti dresscode. Karena dengan menghargai orang lain, tak salah kostum saat memenuhi undangan orang lain, Anda telah berhasil menaikkan level diri. Menjadi pribadi yang menghargai orang lain. Ketika Anda mampu menghargai orang lain, maka Anda layak dihargai.